Sabtu, 01 April 2017

MENJAGA KESEHATAN TELINGA PADA KUCING

oleh Alvin Febrianth, DRH

Sebagai pemilik hewan terutama kucing, kita wajib menjaga kesehatannya. Tetapi sering kali kita melupakan kesehatan telinga kucing. Kadang kita lebih sering memperhatikan kesehatan kulit dan rambut sehingga kita melupakan kesehatan telinga. Meskipun kucing merupakan hewan yang bisa menjaga kebersihan dirinya sendiri terutama pada bagian telinga, kadang membutuhkan bantuan dari kita untuk membersihkannya. Karena jika kebersihan telinga kucing jarang sekali diperhatikan, kemungkinan ada gangguan atau infeksi pada telinganya semakin besar. Oleh karena itu kita harus lebih sering memperhatikan kebersihan atau kesehatan telinga kucing kita.
Sebagian pemilik jarang memperhatikan kesehatan telinga kucing karena takut membersihkannya. Beberapa orang membersihkan telinga kucing tetapi hanya bagian luarnya saja. Jika kita hanya membersihkan telinga kucing kita hanya bagian luarnya saja, ada kemungkinan bagian dalam telinga masih banyak kotorannya. Untuk itu kita harus tahu cara membersihkan telinga pada kucing yang benar, agar kesehatan telinga kucing kita selalu terjaga.
Ada beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum mulai membersihkan telinga kucing. Alat yang dipersiapkan yaitu cotton bud dan kapas atau tisu. Cotton bud digunakan untuk membersihkan bagian dalam telinga, untuk bagian luar bisa menggunakan kapas atau tisu. Untuk bahan yang dipersiapkan yaitu cairan pembersih telinga atau ear cleaner. Saat ini sudah banyak cairan pembersih telinga dijual di pet shop. Ada berbagai macam cairan pembersih telinga, sebaiknya terlebih dahulu dibaca aturan pemakaiannya. Beberapa cairan pembersih telinga hanya boleh untuk bagian luar telinga saja, ada beberapa juga yang boleh untuk bagian dalam telinga.
Setelah alat dan bahan sudah kita persiapkan, kita bisa memulai membersihkan telinga kucing kita. Pastikan kucing kita dalam keadaan tenang dan nyaman. Beberapa kucing susah untuk dipegang, jika kondisi seperti ini butuh satu orang lagi untuk bantu memegangi kucing kita. Kebanyakan kucing tidak suka ketika dibersihkan telinganya, oleh karena itu kita harus membersihkan telinganya dengan benar agar kucing kita tidak stress atau trauma ketika dibersihkan telinganya.
Teteskan sedikit cairan pembersih telinga ke dalam telinga kucing. Pastikan cairan tersebut boleh diberikan untuk telinga bagian dalam. Kemudian pijat telinga kucing sebentar dan lepaskan. Bersihkan bagian dalam telinga kucing menggunakan cotton bud secara perlahan. Tidak perlu takut untuk membersihkan telinga kucing bagian dalam, karena struktur telinga dari kucing agak berbeda dengan manusia. Setelah bagian dalam sudah selesai, bersihkan bagian luar menggunakan kapas atau tisu. Pastikan telinga kucing kering dari sisa cairan pembersih telinga. Lakukan hal yang sama pada telinga satunya.
Lakukan kegiatan membersihkan telinga kucing secara rutin, paling tidak satu minggu sekali atau mengikuti jadwal grooming. Jika hal ini kita lakukan secara rutin, maka kita bisa memantau kesehatan telinga kucing kita. Jika kita jarang membersihkan telinga kucing kita, kemungkinan infeksi pada telinga bisa terjadi. Kita tidak boleh juga terlalu sering membersihkan telinga kucing kecuali atas petunjuk dari dokter hewan.
Infkesi pada telinga dapat terjadi karena kita jarang memperhatikan kebersihan telinga kucing kita. Gejala infeksi pada telinga yang terlihat yaitu adanya kotoran telinga yang sangat banyak bahkan bersifat basah dan berbau tidak sedap. Penyebab infeksi telinga yaitu bisa karena adanya tungau telinga, bakteri atau jamur. Semua penyebab infeksi telinga terjadi akibat dari kotoran telinga yang menumpuk terlalu banyak karena jarang dibersihkan. Jika ternyata kucing kita menunjukkan gejala seperti itu segera bawa ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Sekarang kita tahu pentingnya menjaga kebersihan telinga pada kucing kita. Mulai sekarang kita bisa rutin memeriksa dan membersihkan telinga kucing kita. Untuk cara membersihkan telinga kucing dengan benar bisa langsung melihat video kita di youtube.



Sumber Pustaka :
Carlson, D.G. and J.M. Griffin. 2008. Cat Owner’s Home Veterinary Handbook. Third Edition.
Wiley Publishing, Inc., Hoboken, New Jersey


Tidak ada komentar:

Posting Komentar