Rabu, 24 Agustus 2016

Mengenal Siklus Birahi pada Kucing

by Dinda Mahardika, DRH

Mempunyai hewan kesayangan sangatlah menyenangkan, sebab tidak hanya pereda stress namun juga dapat sebagai teman bermain ketika penat. Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan yang lucu dan menggemaskan serta dapat menjadi teman bermain yang menyenangkan. Sebagai pecinta kucing, sudah selayaknya kita tidak hanya memelihara saja namun juga memperhatikan tingkah laku serta kesehatan kucing kesayangan. Beberapa tingkah laku dari kucing banyak yang belum kita ketahui, seperti hal nya pada saat kucing kesayangan kita sudah mencapai dewasa kelamin atau sedang birahi. Kucing mencapai dewasa kelamin pada usia sekitar satu tahun, lebih tepatnya pada kucing betina pada usia 6-12 bulan sedangkan jantan pada usia 8-12 bulan.
Kucing betina mempunyai beberapa siklus birahi, yaitu proestrus, estrus, interestrus, dan diestrus. Kucing juga merupakan hewan polyestrus atau siklus birahinya berulang beberapa kali dalam setahun dan silus akan berhenti apabila berhasil dibuahi. Pada periode proestrus, kucing sudah mulai menunjukkan tanda-tanda birahi dan berlangsung tidak lama hanya sekitar1-2 hari. Tahap proestrus ini kucing betina biasanya bersikap manja, suka berguling-guling di lantai, mengeong kencang, menggosokkan badan ke benda apapun sehingga menarik perhatian kucing jantan. Kucing jantan  pun pada tahap ini mulai tertarik dengan kucing betina, namun kucing betina tidak akan mau apabila kucing jantan mengawininya sebab periode ini masih awal birahi. Periode selanjutnya yakni estrus, atau puncak birahi pada kucing betina. Pada periode ini kucing betina mengalami puncak birahi, sudah mulai menarik perhatian kucing jantan dan bahkan apabila ada kucing jantan yang mengawini maka kucing betina tersebut akan membiarkannya, pada tahap ini berlangsung 3-8 hari.
Tahap selanjutnya yaitu periode interestrus, yakni apabila kucing betina yang sudah mengalami heat atau puncak birahi tetapi tidak segera dikawinkan akan mengulang periode estrus kembali atau periode dari berhentinya puncak birahi pertama ke periode estrus kembali. Pada periode ini berlangsung selama 1-16 hari, dengan rata-rata prosesnya selama 9 hari. Siklus ini berulang terus sampai kucing betina sudah kembali pada tingkah laku biasanya yakni sudah tidak menarik perhatian kucing jantan.
Periode berikutnya yaitu fase diestrus atau tahap pada saat kucing betina berhasil dikawinkan dan akan menolak kucing jantan untuk mengawininya lagi. Fase ini setelah periode estrus dan kucing betina berhasil dibuahi maka akan masuk masa kebuntingan yaitu sekitar 62-65 hari atau mengalami kebuntingan semu atau pseudopregnancy akibat sel ovum tidak berhasil dibuahi. Fase yang terakhir yakni fase anestrus, pada fase ini siklus reproduksi kucing betina mengalami fase istirahat. Kucing betina pada fase ini sudah tidak lagi menarik perhatian kucing jantan serta tidak lagi menunjukkan tingkah laku birahi. Fase anestrus ini kelanjutan dari fase interestrus yakni pada saat kucing betina mengalami masa puncak birahi namun tidak dikawinkan sehingga berulang dan akan berhenti dengan sendiri hingga proses siklus birahi selanjutnya.

Sumber Pustaka :
Petersen A. Reproductive Phisiology of The Female Cat. Faculty of Veterinary Medicine. Swedish University of Agriculture Science. Swedish. 2015.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar