Minggu, 24 April 2016

Pencegahan dan Perawatan untuk Penyakit “Heartworm Disease” Pada Kucing

oleh : Dinda Mahardika, Drh


Siklus Hidup Cacing Dirofillaria immitis 


Heartworm disease yaitu penyakit yang menyebabkan gangguan fungsi pada jantung akibat manifestasi dari cacing Dirofillaria immitis melalui gigitan nyamuk Aedes albopictus. Penyakit ini mempunyai penyebaran yang sama pada anjing namun pada kucing jarang terjadi. Kucing jantan lebih sering terinfeksi Heartworm disease daripada kucing betina. Kucing yang sering keluar rumah atau jarang dikandangkan mempunyai resiko tinggi terpapar penyakit ini, meskipun begitu kucing yang hidupnya di rumah atau indoor dapat terkena resiko namun lebih rendah presentasinya.
Gejala yang ditimbulkan Heartworm disease pada kucing tidak spesifik seperti pada anjing. Beberapa kucing menunjukkan gejala muntah yang tidak sering namun pada kucing tertentu menunjukkan masalah pada sistem pernapasan, seperti batuk yang sering dicurigai sebagai penyakit asthma. Penyakit ini juga menyebabkan gejala gangguan pernapasan secara tiba-tiba, kolaps, serta kejangbeberapa diantaranya juga menujukkan gejala berat badan yang turun dan diare. Pada beberapa kasus ditemukan, sering terjadi bahwa kucing tidak tertolong akibat gejala yang tidak nampak dari penyakit ini.
Banyak pemilik hewan yang masih belum sadar bahwa heartworm disease juga dapat menular ke manusia. Gejala yang ditimbulkan jika terkena Heartworm disease hampir sama yang terjadi pada kucing yakni gangguan pada sistem pernapasan terutama penurunan fungsi pada paru-paru. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk kucing kesayangan agar terhindar dari penyakit ini yaitu kebersihan kandang yang harus selalu dijaga dengan memperhatikan litter box dan alas yang rajin untuk diganti. Selalu peduli dan memperhatikan kesehatan kucing dengan rutin pemberian obat cacing yang tentunya sesuai dengan saran dari dokter hewan.
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan diet pakan yang tepat yakni memenuhi kebutuhan nutrisi dari kucing sesuai dengan umurnya, sebab asupan gizi pada kitten berbeda dengan kucing dewasa. Selalu memperhatikan kesehatan kucing dengan cek up atau konsultasi ke dokter hewan, menjaga kebersihan kandang, tidak sering membiarkan kucing sering bersosialisasi di luar rumah, serta manajemen pemberian pakan yang baik.




1 komentar:

  1. Dokter, mau bertanya. Jenis cacingan yang paling sering/ umum diderita oleh kucing di Indonesia apa aja ya dok? Dan mohon rekomendasi bagaimana dan obat cacing apa yang baik untuk pencegahan cacingan pada kucing. *Catatan: saya memelihara kucing kampung.

    Terima kasih dok.

    BalasHapus